![]() |
Bakpia Kue Tradisional Yang Laku Keras Sampai Sekarang |
1. Bakpia Kue Tradisional Yang Laku Keras Sampai Sekarang
Bakpia merupakan makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, lalu dibungkus dengan tepung, kemudian dipanggang. Istilah bakpia sendiri ini berasal dari dialek Hokkian (Hanzi: 肉餅), yaitu dari kata "bak" yang berarti daging babi dan "pia" yang berarti kue, yang secara harfiah berarti roti berisikan daging. Di beberapa daerah di Indonesia, makanan yang terasa legit ini dikenal dengan nama pia atau kue pia.Bakpia termasuk salah satu masakan yang populer dari keluarga Cina atau Tionghoa. Bakpia yang cukup dikenal salah satunya berasal dari daerah Pathuk (Pathok), Yogyakarta sehingga dikenal dengan sebutan Bakpia Pathuk. Mengingat masyarakat Yogyakarta mayoritas beragama Islam, yang terus berkembang ini isi bakpia yang semula daging babi pun diubah menjadi kacang hijau. Kemudian rasa-rasa dari bakpia dikembangkan menjadi cokelat, keju, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Bahan Kulit 1:
- 150 ml Minyak Sayur Untuk Rendaman
- 65 gram Tepung Protein Tinggi
- 125 gram Tepung Protein Sedang
- 50 ml Minyak Sayur Untuk Adonan
- 100 ml Air Matang
- 2 sendok makan Gula Pasir
- 1/2 sendok teh Garam
- Kumbu Kacang Ijo Secukupnya
- 25 ml Minyak Sayur
- 65 gram Tepung Protein Sedang
- 1/2 sendok makan Margarine
- Kulit 1 : panaskan air,masukkan gula aduk rata hingga gula larut,angkat.. Campur tepung terigu,garam dan masukkan air gula aduk rata,tambahkan 50 ml minyak,aduk dan uleni hingga kalis (bulatkan).. Kulit 2 : Campur semua bahan,aduk rata lalu bulatkan
- Bagi masing" kulit menjadi 20 bagian,bulatkan
- Ambil adonan kulit 1,pipihkan lalu ambil adonan kulit 2 taruh diatas kulit 1 pipihkan
- Lipat adonan seperti amplop,rapatkan bagian ujungnya lalu bulatkan sampai adonan habis
- Rendam adonan yg sudah di bulatkan dalam minyak selama 15 menit,setelah itu tiriskan
- Ambil adonan yg sudah di rendam minyak tadi,pipihkan beri isian lalu bulatkan rapat dan pipihkan sedikit,lalu panggang selama 15 menit,panggang masing" bagian hingga kecoklatan dan angkat
2. Ketan Wajik Kue Tradisional Yang Laku Keras Sampai Sekarang
![]() |
Ketan Wajik Kue Tradisional Yang Laku Keras Sampai Sekarang |
Bahan-Bahan:
- 4 gelas Beras Ketan
- 4 lembar Daun Pandan
- 2 buah Santan Kara Yang Kecil
- Pasta Pandan
- 1 Vanili
- 3 gelas Gula
- Secukupnya Air
- Secukupnya Garam
- Cuci beras dan rendam sama pasta kurang lebih 1jam
- Setelah satu jam beras d kukus hingga matang setelah matang sisihkan
- Panaskan santan,daun pandan,gula,garam aduk hingga mengental
- Setelah santan kental masukkan vanili dan ketan yang sudah matang tadi aduk hingga larut kecilkan. Api aduk terus hingga bener" kalis
- Setelah kalis angkat cetak / dengan wadah yang bisa mencetak
- Diamkan hingga bener" dingin dan bisa di potong
3. Yangko Kue Tradisional Yang Laku Keras Sampai Sekarang
Yangko merupakan makanan khas kota Yogyakarta yang terbuat dari tepung ketan. Yangko berbentuk kotak dengan baluran terigu, kenyal, dan rasanya manis. Pada rasa aslinya, Yangko berisi campuran cincangan kacang dan gula, seperti kue moci asal Jepang. Hanya bedanya, moci lebih lembek dan lebih kenyal dibandingkan yangko. Selain rasa aslinya, kini yangko juga memiliki rasa buah-buahan, seperti strawberry, durian, dan melon. Yangko banyak ditemui di daerah Kotagede, Yogyakarta. Sekarang kita lihat resep yangko kue tradisional yang laku keras sampai sekarang.![]() |
Yangko Kue Tradisional Yang Laku Keras Sampai Sekarang |
- ½ kg Tepung Ketan
- Pewarna Makanan Secukupnya
- 100 gram Tepung Maizena Atau Tepung Terigu Untuk Taburan
- 2 sendok makan Margarine
- 300 ml Santan Dari ½ butir Kelapa
- Air Secukupnya
- Garam Secukupnya
- 140 gram Kacang Tanah
- 140 gram Gula Pasir
- Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk membuat kue yangko ini adalah dengan membuat isiannya terlebih dahulu.
- Isian tersebut bisa Anda buat dengan menumbuk kacang tanah, kemudian menyangrainya sampai halus. Masukkan juga gula pasir sambil diaduk rata. Sisihkan.
- Campur tepung ketan dengan air sambil diaduk rata. Kemudian saring adonan menggunakan kain bersih
- Tambahkan margarine yang sudah dilelehkan sebelumnya. Aduk sampai rata dan tuangkan santan, pewarna makanan serta garam. Aduk lagi sampai merata
- Ambil loyang dan lapisi dengan plastik. Setelah itu tuangkan adonan tadi ke dalam loyang sambil diratakan.
- Kukus selama kurang lebih 45 menit sampai matang. Sehabis itu baru angkat dan dinginkan
- Setelah dingin, belah menjadi dua bagian dan taruh bahan isi tersebut di permukaan salah satu kuenya. Ratakan dan tutup dengan bagian lainnya
- Selanjutnya potong menjadi beberapa bagian dan gulingkan di atas tepung maizena.
- Bungkus kue yangko dengan menggunakan kertas minyak
- Sajikan di piring saji dan nikmati bersama keluarga Anda.
4. Kue Cincin Kue Tradisional Yang Laku Keras Sampai Sekarang
Kue cincin atau kue ali adalah salah satu makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras. Di daerah lain ada yang menyebutnya kue cincin dan ali agrem. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kue ali yaitu tepung beras dan gula merah. Gula merah di masak sampai mencair dan matang kemudian cairan gula merah dituangkan kedalam baskom yang berisi tepung beras. Bahan yang ada di baskom kemudian di campur hingga merata dan dicetak menggunakan tutup botol sehingga ukurannya sama. Setelah itu kue cincin ini di goreng satu persatu hingga berwarna emas kecoklatan, sebelum di masukan kedalam minyak jangan lupa ditengah adonan di beri bolong. Hal ini lah yang menyebabkan asal usul pemberian nama kue ini yaitu berbentu seperti ali (bahasa sunda dari cincin).Bahan-Bahan:
- 75 gram Kelapa Tua Parut Disangrai
- 250 gram Tepung Beras
- 75 gram Gula Merah
- 125 ml AiR
- 1/4 sendok teh Garam
- Sangrai kelapa parut hingga harum dan kecoklatan.
- Masak air dan gula merah sampai matang. Kemudian campur dengan tepung beras. Aduk2 sampai mengental.
- Masukkan kelapa sangrai, gula pasir, garam. Aduk2 dan diamkan semalaman ditutup kain basah(Sebaiknya dibuat malam buat besok paginya digoreng), setelah didiamkan kemudian panaskan minyak dan goreng sampai matang. Tiriskan dan siap disajikan.
![]() |
Kue Cincin Kue Tradisional Yang Laku Keras Sampai Sekarang |
0 komentar:
Posting Komentar